Ding DoNG
Ding Dong Setiap jalanku, aku merasakan kedinginan dalam sebuah kesetiaan dalam menjalankan hidup ini dengan benar. Namaku Natasya Mola, semua orang memanggilku Tasya. Aku hidup dengan kedua orang tuaku dan adik kecilku yang sekarang berusia 7 tahun. Kami hidup sangat bahagia, namun akhir-akhir ini semua berubah 180 derajat dari biasanya. Biasanya aku makan bersama-sama sekarang aku harus makan sendiri an di keheningan air hujan yang sangat deras menerjang kegelapan dunia ini. Waktu itu tepat pukul 7 malam, aku melihat sosok laki-laki yang menggunakan topi merah sedang berada di tengah rintikan air hujan yang menghiasi malam itu, laki-laki yang sedang menatap ke langit dan sesekali mata sipit itu mencari-cari dimana bintang yang selama ini menerani malam hari. Dan beberapa lama kemudian datanglah sosok wanita yang sangat terlihat jelas suara langkah kakinya yang berat sambil tersenyum manis melihat ke arah laki-laki bertopi merah. Saat itu terjelas sekali tatapan dari